-->

MENUMBUHKAN RASA PERCAYA DIRI ANAK

Susah-susah mudah untuk dapat berkomunikasi efektif dengan si kecil. Perlu lebih dari sekedar kata-kata dan kalimat-kalimat untuk bisa membuat anak merasa nyaman berkomunikasi dengan Anda. Beberapa cara sederhana yang dapat Anda gunakan  untuk menumbuhkan  rasa percaya diri si kecil sekaligus membuat mereka lebih menghargai diri sendiri dan lawan bicara adalah dengan memberi contoh menggunakan kalimat-kalimat pendek yang sederhana namun terdengar menyenangkan dan tidak bertele-tele.
Beberapa contoh praktis yang dapat anda lakukan saat berkomunikasi dengan anak antara lain adalah:
  • Berbicaralah dengan nada suara yang menyenangkan dan bersahabat, bukan dengan nada marah.
  • Jaga intonasi nada bicara, jangan berteriak ataupun terkesan menekan.
  • Luangkan waktu yang cukup untuk berkomunikasi sungguh-sungguh, jangan bicara terburu-buru.
  • Fokus dan dengarkan si kecil dengan serius saat mereka sedang berbicara, jangan terganggu urusan lain.
  • Sesuaikan ekspresi wajah dengan kata-kata dan emosi yang hendak Anda sampaikan, jangan kaku.
  • Ciptakan kondisi yang dapat menonjolkan rasa cinta dan hormat Anda pada anak dengan menyesuaikan pemilihan kata dengan tindakan Anda.
  • Sertakan interaksi fisik dengan si kecil sesering mungkin dengan memberi sentuhan, belaian, pelukan, ataupun usapan.
  • Royal untuk menggunakan kata ‘sayang,’ ‘cinta,’ ‘manis,’ ‘anak cantik,’‘anak ganteng,’ dan kata-kata positif lainnya untuk meningkatkan percaya diri si kecil.
  • Sebaliknya, hindarkan kata-kata negatif seperti ‘bodoh’, ‘nakal’, ‘bandel,’ dan sebagainya untuk menghindarkan si kecil dari rasa rendah diri.
  • Jadikan tanggung jawab Anda selaku orang tua sebagai cermin atas kesediaan dan kesiapan Anda untuk mengambil alih kendali bila diperlukan.
  • Jangan segan dan gengsi untuk minta maaf bila sudah membuat si kecil kecewa.
  • Perbanyak senyum dibanding cemberut dan menekuk wajah saat berinteraksi dengan anak.
Sementara beberapa contoh kalimat sederhana yang dapat anda pilih dan gunakan secara berulang-ulang sesering mungkin saat berinteraksi dengan anak antara lain adalah:
  • “Tolong”
Kata ini wajib disertakan setiap kali anda meminta bantuan pada seseorang, termasuk pada si kecil.  Tujuannya adalah agar si kecil mengerti lebih dini akan pentingnya sikap saling menghargai baik pada diri sendiri maupun orang lain.  Jangan lupa untuk menutupnya dengan mengatakan “Terima kasih” bila sudah dibantu.
  •  “Terima kasih”
Kata ini mencerminkan bahwa Anda menghargai usaha si kecil dalam membantu Anda atau orang lain. Jangan lupa katakan, “Terima kasih, Sayang, kamu sudah merapihkan tempat tidurmu sendiri setelah bangun tidur.”  “Terima kasih, ya, kamu sudah mau bantu mama/papa.”
Kata “terima kasih” akan membuat anak merasa tersanjung dan tidak merasa sedang mengerjakan sesuatu pekerjaan yang sia-sia.
  •  Bagaimana sekolahmu hari ini
Kalimat ini mengandung pengertian bahwa Anda memperhatikan aktivitas yang dilakukan si kecil.  Mereka akan bersikap lebih komunikatif dan mau bercerita tentang pengalamannya karena merasa diperhatikan oleh Anda.  Kalimat ini bisa Anda gunakan untuk membuka pembicaraan dengan si kecil dan mencairkan suasana.
  •  “Coba ceritakan lebih lengkap lagi”
Kalimat ini mengandung pengertian bahwa Anda mendengarkan dan tertarik pada topik yang sedang dibicarakan si kecil.  Hal ini akan menyemangati si kecil untuk bersikap lebih komunikatif dan mau bercerita lebih banyak lagi tanpa takut dikritik ataupun dicela dan digurui, tiga hal yang seringkali mengecilkan hati anak untuk melanjutkan pembicaraannya.
  • “Kamu pasti bisa melakukannya”
Kalimat ini dapat meningkatkan rasa percaya diri si kecil, sekaligus menjadi motivasi mereka setiap kali akan mengerjakan sesuatu pekerjaan walaupun tanpa bantuan Anda. Kalimat ini sekaligus juga menjadi bentuk pengakuan anda terhadap bertambahnya kemampuan anaksejalan dengan bertambahnya usia mereka.
Dukungan Anda tentu saja akan memberikan arti yang berbeda antara perasaan menyerah dan semangat untuk melakukan tugas-tugas baru yang lain dari yang biasa dikerjakannya.
  •  “Apa yang bisa mama/papa bantu?”
Kalimat ini menunjukkan pada anak bahwa Anda tidak menutup diri dan bersedia membantunya menyelesaikan tugas yang sulit untuk diselesaikannya sendiri. Dalam hal menyelesaikan tugas dari sekolah seperti PR membaca, menulis, ataupun berhitung Anda dapat menggunakan kalimat ini sebagai pengantar dalam menawarkan bantuan kepadanya.Usahakan untuk memilah dan memutuskan tugas-tugas mana yang bisa dilakukannya sendiri dan mana yang perlu Anda bantu. Tetap hormati sikapnya ketika si kecil menolak atau tidak ingin dibantu dalam mengerjakan proses. Lakukan koreksi setelah pekerjaan mereka selesai dan sebutkan pembenarannya tanpa mengkritik dan mencela.
  •  “Ayo kita lakukan sama-sama”
Kalimat ini bertujuan untuk mengajarkan arti kerja sama pada anak.  Si kecil akan  tahu bahwa kerja sama dapat mempermudah sekaligus mempercepat pekerjaan.  “Yuk kita bikin kue bareng-bareng supaya bisa matang sebelum teman-teman kamu datang.”  “Ayo bantu papa membetulkan sepeda kamu agar bisa dipakai hari Minggu besok.”
Pekerjaan rumah tangga dan tugas lain yang dilakukan bersama-sama dapat menjadi kegiatan menyenangkan yang akan lebih mengakrabkan antara Anda dengan si kecil.  Kebersamaan ini juga dapat memperkaya kehidupan anak serta menciptakan kenangan masa kecil yang mendalam dan berkesan.
  •  “Kerja yang bagus”
Kalimat  ini wajib diucapkan setiap kali si kecil berhasil menyelesaikan tugas-tugasnya, apapun kualitas  hasilnya.  Tujuannya adalah untuk menghargai upaya si kecil dan untuk menumbuhkan rasa percaya diri atas prestasi yang sudah dibuatnya.
Bila mungkin, tambahkan pujian lain yang jujur dan khusus, seperti “Good job! Ini baru anak mama/papa yang pintar dan hebat.”Pusatkan pujian Anda pada usaha dan kemajuan yang sudah dilakukan si kecil. Tujuannya adalah untuk membantunya mengetahui potensi atas kelebihan-kelebihan yang dimilikinya.
  • “Sekarang sudah waktunya”
Untuk menjalani rutinitas hariannya, si kecil perlu dibuatkan jadwal tidak tertulis berupa kebiasaan yang bisa menjadi acuannya untuk menjalani rutinitas hari-hari selanjutnya. Kalimat-kalimatseperti, “Filmnya (TV) sudah selesai, sekarang sudah waktunya mandi sore.” “Langitnya sudah gelap, sekarang waktunya pulang.”  “Alarm-nyasudah bunyi, sekarang sudah waktunya bangun dan siap-siap pergi sekolah.”  “Hansipnya sudah mukul kentongan, sekarang sudah waktunya anak-anak tidur.”  Dan kalimat-kalimat serupa lainnya bisa digunakan sebagai ukuran waktu standar bagi si kecil.
Sebagai orangtua, Anda boleh menetapkan jadwal kegiatan yang sesuai sebagai struktur standar dalam kehidupan sehari-hari.  Anda lebih bisa membedakan ukuran perasaan aman dan tidak aman dibandingkan si kecil.  Misalnya, karena langit sudah gelap sudah waktunya si kecil pulang karena di dalam rumah akan jauh lebih aman dibandingkan di luar rumah Jangan lupakan pentingnya waktu tidur dan makan yang teratur bagi anak-anak.
  •  “Mama/papa sayang kamu”
Sering-seringlah mengucapkan kalimat ini di sela-sela interaksi sehari-hari dengan si kecil. Pada prinsipnya, setiap orang memerlukan cinta, kasih sayang, pengakuan,serta perasaan ingin diterima dan dimiliki oleh orang-orang yang ada di sekitarnya.
Kalimat ini merupakan penegasan atas perasaan Anda sebagai orang tua terhadap keberadaan si kecil.  Jangan lupa pula melengkapinya dengan sentuhan fisik berupa pelukan dan belaian yang akan membuat si kecil merasa nyaman ketika berada di samping Anda.

 (PAPAKOKO – disarikan dari berbagai sumber)
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
 

Delivered by FeedBurner

-->